LAPORAN
TUGAS AKHIR KEWIRAUSAHAAN
‘ LAPORAN HASIL WAWANCARA KEPADA PENGUSAHA ’
OLEH
:
ELVIYASA
GABERIA S. (12551127)
JURUSAN TARBIYAH
PRODI PENDIDIKAN
BAHASA
INGGRIS
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN ) CURUP
2015
Hasil Wawancara Usaha ICE CREAM ZONE
Gambar
1.1 spanduk usaha Ice Cream Zone
A. Data Narasumber
Nama : Siti Warnosih
Usia : 52th
Pekerjaan : Pengusaha, PNS Polres
Rejang Lebong.
Alamat
: Desa Batu Dewa
Nama
tempat usaha : Ice Cream Zone
Alamat
tempat Usaha : Jl. Setia Negara, Curup.
B. Data Wawancara
Tempat wawancara :
Ice Cream Zone, Jl. Setia Negara,
Curup.
Tanggal Wawancara :
8 Januari 2016
Waktu Wawancara :
17.30 WIB
Tema Wawancara :
Pengusaha yang sukses
Tujuan Wawancara :
Mengetahui tantangan
atau kesulitan, strategi yang diterapkan dan peluang pasar terhadap penjualan Ice Cream.
C. Latar Belakang
Semakin menjamurnya
bisnis atau usaha khususnya di bidang kuliner di berbagai daerah di Indonesia
membuat para pengusaha semakin was-was dalam merintis usaha yang baik dan
digemari oleh para konsumen. Berbagai macam metode dan strategipun
diaplikasikan baik dalam proses pemasaran ataupun pelayanannya. Berdasarkan observasi
yang dilakukan penulis ditemukan beberapa alasan yang menyebabkan usaha
dibidang kuliner memiliki banyak penggemar. Salah satu alasan yang dominan
yakni adanya penyajian yang berbeda pada jenis makanan yang dijual. Keunikan
atau karakteristik spesial yang dimiliki oleh sebuah usaha dapat menjadi modal
awal yang besar dalam merintis usaha yang baik dan digemari oleh masyarakat
dari berbagai kalangan. Sebuah usaha dengan karakteristik unik biasanya menjadi
incaran para konsumen, dengan demikian maka keuntungan yang diraup pun menjadi
tidak sedikit.
Salah satu jenis
makanan yang sedang banyak digemari oleh berbagai kalangan khususnya di kota
Curup adalah es krim goreng. Menu tidak biasa sebuah tempat usaha bernama ‘Ice Cream Zone’ yang terletak di Jalan Setia
Negara ini sukses menyedot perhatian konsumen. Alhasil usaha yang telah berdiri sejak lebih dari setahun
yang lalu tersebut menjadi salah satu usaha yang tidak pernah sepi pengunjung.
Tidak banyak pengusaha yang berani menjalankan bisnis di bidang ini, usaha
penjualan es krim yang dijalankan oleh Ibu Siti Warnosih selain menyajikan
berbagai macam Ice Cream termasuk
menu khasnya ‘ Ice Cream Goreng’,
harga yang ditawarkan pun terjangkau sehingga hal ini menjadi salah satu alasan
kuat bertahannya usaha tersebut.
Pada 8 Januari 2016,
penulis melakukan wawancara kepada pemilik usaha tersebut,tujuan dilakukannya
wawancara tersebut adalah untuk mengetahui tantangan atau kesulitan, strategi,
maupun peluang pasar yang terdapat dalam bisnis tersebut. Hasil dari wawancara
tersebut penulis tuangkan dalam laporan ini. Semoga laporan ini nantinya dapat
membantu pembaca dalam mengetahui seluk beluk usaha terutama berkaitan dengan
tantangan atau kesulitan, strategi yang diterapkan, dan peluang pasar terhadap
penjualan Ice Cream yang ditekuni oleh
salah satu pengusaha kuliner di kota Curup yakni pengusaha Ice Cream Zone, Ibu Siti Warnosih.
Gambar 1.2 beberapa menu andalan Ice Cream Zone(seb.kiri Chicken
Katsu, seb. Kanan Brownies Ice Cream)
D.
Bukti/ Hasil
Wawancara Langsung
No.
|
Pertanyaan
|
Jawaban
|
1.
|
Mengapa anda memilih usaha penjualan Ice Cream?
|
Karena usaha ini merupakan usaha yang jarang dilirik
oleh pengusaha, kami menawarkan keunikan yang tidak dapat ditemui di
penjualan Ice Cream manapun yakni
adanya salah satu menu khas kami Ice Cream goreng.
|
2.
|
Kapan Berdirinya usaha Ice Cream Zone?
|
Usaha ini telah berdiri tujuh tahun lamanya, akan
tetapi saya batu mulai membuka toko Ice
Cream Zone di Jalan Setia Negara selama kurang lebih satu tahun.
Sebelumnya usaha ini bergerak secara online saja dan pengirimannya dilakukan
secara door to door.
|
3.
|
Inovasi apa yang ditawarkan?
|
Kami menawarkan menu khas yang belum dijamah oleh
penjual es cream di kota curup yakni Ice
Cream Goreng. Menu khas yang menurut kami merupakan inovasi adalah
penyajian berbagai jenis es cream yang di mix
dengan berbagai macam kue sesuai selera konsumen, jadi bukan hanya menjual pure Ice Cream.
|
4.
|
Dari mana anda memperoleh keahlian dalam membuat ice cream dan menu lainnya?
|
Berawal dari hobi, saya mengikuti training pembuatan
makanan seperti berbagai macam kue dan ice
cream kemudian saya petuskan untuk mengembangkannya menjadi sebuah usaha
kecil-kecilan, home industry dulu
baru kemudian berkembang hingga sekarang.
|
5.
|
Bagaimana anda memperoleh bahan baku?
|
Bahan baku kami dapat melalui pemesanan langsung
kepada relasi kami dari salah satu pabrik ice
cream terkemuka di pulau Jawa.
|
6.
|
Apakah ini usaha pertama anda?
|
Tidak, sebelumnya saya pernah menjalankan usaha
kuliner yakni menjual kue-kue baik kue kering maupun basah.
|
7.
|
Apakah anda pernah mengalami kegagalan pada usaha
ini?
|
Tentu pernah, jatuh bangun kami merintis usaha ini
sejak tujuh tahun yang lalu berbagai macam masalah seperti keuangan, peluang
usaha yang kurang lancar menjadi tantangan terberat kami. Hujan panas saya
mengantar pesanan kesana kemari namun alhamdulillah semuanya terbayar apalagi
semenjak membuka usaha sendiri di Jl. Setia Negara ini pelanggan kami
melonjak drastis terutama dari kalangan remaja. Potensi pasar yang besar
menjadikan menu andalan kami laku keras terutama pada hari libur sehingga
usaha ini sekarang insha allah lancar setiap harinya.
|
8.
|
Siapa saja sasaran/target pemasaran usaha anda?
|
Sasaran/ target usaha kami adalah semua kalangan
masyarakat. Harga yang kami tawarkan sangat terjangkau mulai dari Rp.
5000,00-Rp.10.000,00 sehingga mulai dari anak SD hingga ibu rumah tangga
dapat leluasa membeli produk ice cream
kami.
|
9.
|
Bagaimana strategi penjualan anda?
|
Kami mnegedepankan rasa dan pelayanan yang baik.
Usaha ini telah berdiri di lokasi ini sejak lebih dari satu tahun yang lalu
dan kami sebagai pemilik usaha tidak pernah sekalipun mengubah komposisi
makanan, ukuran, bentuk, dan harga. Promosi dari mulut ke mulut dan melalui
media sosial menjadi cara utama yang kami terapkan dalam penjualannya.
|
10.
|
Kendala apa yang anda temui dalam menjalankan usaha
ini?
|
Kendala yang sering kami temui pertama adalah
masalah eksternal yaitu adanya gelandangan dan pengemis yang seringkali
mengganggu kenyamanan pengunjung atau konsumen kami yang makan disini. Hal
ini sangatlah mempengaruhi kelancaran usaha kami. Kedua adalah sulitnya
mencari bahan tambahan untuk menu ice
cream kami seperti misalnya astor. Semakin berkurangnya pedagang astor di
pasaran membuat kami seringkali kewalahan menghadapi komplein dari pelanggan
yang seringkali menayakan kenapa kok tidak lengkap seperti basanya.
|
11.
|
Bagaimana cara anda mempertahankan usaha anda supaya
tidak bangkrut?
|
Saya mengedepankan rasa dan pelayanan yang baik.
Para pegawai kami mendapatkan training sebelum bekerja meliputi pengajaran
dalam menjaga sikap didepan pelanggan dan kami selalu menjaga keramah tamahan
kami sehinnga pelanggan merasa betah membeli Ice Cream kami. Selain itu kami juga memberikan harga spesial
terhadap pemesanan khusus, terlebih lagi kami juga melakukan promosi secara
online sehingga kami menjaring lebih banyak konsumen dan hal ini dapat
menjauhkan kami dari kerugian dan kebangkrutan.
|
12.
|
Berapa modal awal anda dalam merintis usaha ini?
|
Modal awal saya Rp.5.000.000,00. Modal ini merupakan
modal pribadi saya sendiri.
|
13.
|
Berapa persentase keuntungan anda dari menjalankan
bisnis ini?
|
Keuntungannya tidak pasti tetapi rata-rata kami
mampu mengantongi keuntungan sekitar 10% dari modal awal per harinya.
|
14.
|
Mengapa anda memilih lokasi di Jalan Setia Negara?
|
Kami memilih lokasi ini karena strategis tentunya,
dekat dengan sekolah, instansi pemerintah, pusat kota, dan lokasi ‘nongkrong’
masyarakat kotra Curup yakni lapangan Setia Negara.
|
15.
|
Mengapa anda menjual dengan harga murah?apa anda
tidak takut rugi?
|
Harga yang kami tawarkan murah namun rasa kami jamin
sangan istimewa, kami menjual murah karena kami sadar potensi pasar untuk
makanan sebaiknya dijual murah supaya dapat menjaring konsumen dari kelas
mengah ke bawah hingga menengah ke atasa. Masalah kerugian, tentu kami telah
menghitung sedemikian rupa dan kami putuskan menjual dengan harga demikian.
Prinsip kami bukanlah menjual makanan dengan harga selangit tapi kami mencoba
menwarkan sesuatu yang berbeda, dan terjangkau. Yang penting murah tapi
lancar.
|
16.
|
Menu apa yang paling digemari?
|
Segala macam es krim, dan siomay dimsum merupakan
menu primadona usaha Ice Cream Zone
kami
|
E. Kesimpulan
Dari hasil
wawancara yang saya lakukan maka disimpulkan bahwa usaha seseorang akan lancar
jika dijalankan dengan ketekunan, kegigihan serta pantang menyerah walaupun
berbagai macam problem seringkali menghampiri hal ini sejalan dengan mahfudzot man jadda wa jada, barang siapa yang
bersungguh-sungguh maka dapatlah ia. Dalam menjalankan usaha, salah satu cara
terbaik untuk menarik hati konsumen adalah dengan menyajikan makanan atau
produk yang berbeda dari makanan atau produk yang telah ada. Menjual sesuatu
yang ‘unik’ membuat konsumen penasaran dan kemudian datang untuk mencicipi apa
yang ditawarkan. Konsep pelayanan yang baik jugga merupakan faktor yang
mempengaruhi lancarnya usaha seseorang. Pelayanan yang baik berdampak pada
kepuasan pelanggan sehingga dapat menciptakan suasana yang menyenangkan. Kendala
atau masalah eksternal juga mempengaruhi kelancaran bisnis seseorang, adanya
pengemis dan gelandangan seringkali menciptakan suasana yang tidak nyaman pada
pelanggan. Maka dari itu seorang
pengusaha harus mampu mengorganisir kemungkinan atau resiko yang mungkin timbul
dari masalah yang dihadapi.***elviyasagaberiasiregar***
it's good, thank you kak. Mampir juga ke blog saya mengenai Contoh Hasil Wawancara Pengusaha Cincin. https://dewirima6.blogspot.com/2018/07/contoh-hasil-wawancara-pengusaha-cincin.html
ReplyDelete