Friday 9 December 2016

Translation of the week. Paper 2 ; "Indonesian Earthquake Kills More Than 100 in Aceh Province."

Source Text.


Indonesia Earthquake Kills More Than 100 in Aceh Province
By JOE COCHRANEDEC. 7, 2016



JAKARTA, Indonesia — More than 100 people were killed early Wednesday and more were feared dead after a powerful earthquake struck the Indonesian island of Sumatra, with many of the victims crushed to death in their homes as they slept.
The earthquake, which shook Sumatra’s northernmost province, Aceh, had a preliminary magnitude of 6.5, according to the United States Geological Survey.
The Indonesian Meteorology, Climatology and Geophysics Agency said that the temblor, which struck after 5 a.m. at a depth of about six miles, was centered in Pidie Jaya, a region on Aceh’s east coast, adjacent to the Strait of Malacca.

Connie Magdalena, a duty officer at the National Search and Rescue Agency’s headquarters in Jakarta, the capital, said on Thursday that at least 102 people had been killed. Sutopo Purwo Nugroho, a spokesman for the National Agency for Disaster Management, said earlier that more than 500 people had been injured, 125 of them seriously.
“But we are still doing search and rescue operations,” Ms. Magdalena said. “The communications with our teams in the field remains very bad, but they are still searching.”
The rescue teams were scouring rubble across Pidie Jaya, about 70 miles southeast of the provincial capital, Banda Aceh, looking for survivors and victims.
“Our rescue teams in the field are also evacuating the injured,” Ms. Magdalena said.
Mr. Sutopo said that panicked residents in Pidie Jaya had run for their lives from homes and other buildings. At least five aftershocks were felt after the quake, he said.
Video
“Numerous homes and buildings collapsed, shop houses collapsed,” he said.
Mr. Sutopo said that more than 160 homes and more than 100 buildings, including 14 mosques and a school, were damaged.
Medical teams were transferring some survivors to the town of Sigli, the capital of the neighboring region of Pidie, because of overcrowding at hospitals in Pidie Jaya, The Jakarta Post reported.
In Sigli, survivors were seen being treated at a hospital.
Both Indonesian and international aid organizations were sending teams to Aceh to assist in the disaster. As rescue and relief operations continued, another earthquake, with a magnitude of 5, struck nearby late Wednesday. No injuries or damage were immediately reported.

Aceh was devastated by the 2004 Indian Ocean tsunami that was caused by a giant earthquake off its western coast. The disaster killed 230,000 in more than a dozen countries, 170,000 of them in Aceh Province alone.





Target Text.


Gempa Bumi di Provinsi Aceh Indonesia Menewaskan Lebih Dari 100 Orang

Oleh JOE COCHRANE 7 Desember 2016



Jakarta, Indonesia-lebih dari 100 orang tewas pada Rabu pagi dan yang lainnya ketakutan setelah gempa bumi dahsyat mengguncang pulau Sumatera, Indonesia, dimana kebanyakan korban-korban yang tewas tengah berada dikediamannya tertidur lelap.
Berdasarkan survei Geologi Amerika Serikat, gempa bumi yang mengguncang provinsi Aceh yang berada di pulau Sumatera bagian paling utara ini berkekuatan 6,5.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Indonesia menyatakan bahwa getaran, yang melanda setelah pukul 5 pagi tesebut berada di kedalaman 6 mil, berpusat di Pidie Jaya, sebuah kabupaten di pesisir timur Aceh, berdekatan dengan selat Malaka.

Conni Magdalena, ketua markas besar Badan SAR Nasional yang berada di ibukota Jakarta, mengatakan bahwa setidaknya 102 orang meninggal. Sutopo Purwo Nugroho, juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana, mengatakan baru-baru ini lebih dari 500 orang terluka, dimana 125 diantaranya terluka parah.

“Tetapi kami masih melakukan pencarian dan operasi penyelamatan,” kata ibu Magdalena.
“Komunikasi kami dengan tim dilapangan sangat buruk, tetapi mereka masih melakukan pencarian.”
Tim penyelamt sedang memeriksa puing-puing bangunan di Pidie Jaya, sekitar 70 mil tenggara dari ibukota provinsi, Banda Aceh, mencari para tim penyelamat dan korban.
“Tim penyelamat kami di lapangan juga mengevakuasi korban yang terluka,”kata ibu Magdalena.
Bapak Sutopo mengatakan bahwa warga-warga yang panik di Pidie Jaya mereka lari menyelamatkan diri dari rumah-rumah dan bangunan-bangunan lain. Setidaknya lima gempa susulan terasa setelah gempa bumi sebelumnya.
“Banyak sekali rumah, bangunan, dan ruko yang runtuh.” Tandasnya.
Bapak Sutopo mengatakan bahwa lebih dari 160 rumah dan lebih dari 100 bangunan, termasuk 14 masjid dan sebuah sekolah rusak.
Akibat membludaknya pasien di rumahsakit di Pidie Jaya, tim medis akhirnya menurunkan beberapa relawannya ke kota Sigli, ibu kota kabupaten yang berdekatan dengan Pidie, Jakarta Post melaporkan.
Di Sigli, korban selamat dirawat di rumah sakit.
Organisasi nasional dan internasional mengirimkan timnya masing-masing membantu korban bencana di Aceh. Ketika tim penyelamat dan tim operasi bantuan melaksanakan tugasnya, gempa bumi susulan dengan magnitudo 5 kembali melanda pada Rabu malam. Belum ada korban luka atau kerusakan bangunan yang dilaporkan.

Aceh pernah hancur pada tahun 2004. Ttsunami di samudera Hindia disebabkan gempa bumi dahsyat di pesisir barat. Bencana tersebut menewaskan 230.000 orang dan mengguncang lebih dari 12 negara, dimana 170.000 diantaranya berasal dari Provinsi Aceh itu sendiri.




No comments:

Post a Comment